Cari

Team kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan anda.

Jika Ayah-Bunda merasa puas dengan pelayanan kami boleh diceritakan kepada yang lainya, jika ada pelayanan kami yang belum sesuai keinginan boleh sampaikan kepada kami.

Rayakan kebahagiaan datangnya si kecil dengan Barokah Aqiqah Purwokerto, layanan terpercaya untuk momen berkah yang sempurna!

Setaip momen yang berharga tentu berharap bisa dirayakan dengan sempurna, pilihan yang tepat dalam memilih jasa layanan akan membuat hati tenang tanpa rasa khawatir.

Bersyukur & turut bergembira bisa membantu perayaan moment istimewa mereka.

Dibalik setiap cita-cita ada do'a, dibalik do'a yang terkabul ada kebahagiaan, salah satu kenikmatan adalah bisa berbagi kebahagiaan, kami berusaha membantu Ayah-Bunda yang berkehendak membagi kebahagiaan kepada siapa saja, insyaAlloh dengan amanah.

Pengolahan makanan yang higienis, lezat dan berpenampilan menarik, tidak bikin malu.

Jika menghormati tamu itu berpahala besar, maka sudah pasti menciptakan hidangan yang membuat orang lain tersenyum tanpa rasa kecewa menjadi prioritas kami.

Pemilihan hewan yang bagus dan sehat untuk memenuhi syarat syar’i.

Kesempurnaan memang hanya milik Alloh, akan tetapi berusaha mengikuti petunjuk Alloh dan Rasul-Nya akan membawa kita selamat dunia-akhirat.

Tampilkan postingan dengan label Tuntunan Aqiqah.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tuntunan Aqiqah.. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Januari 2013

Do'a Kelahiran Bayi

Bayi Lahir.

Ketauladanan ummu Sulaim RA, ibunda dari Anas bin Malik RA pelayan Nabi Muhammad SAW sangat terkenal dalam sejarah Islam. Saat ia dilamar oleh Abu Thalhah, seorang hartawan musyrik di Madinah, dengan mahar emas dan perak, Ummu Sulaim menolak.

Ummu Sulaim justru menginginkan mahar yang jauh lebih berharga daripada emas dan perak. Itulah keislaman Abu Thalhah. Abu Thalhah pun masuk Islam dan keislamannya sangat baik. Ia adalah seorang jagoan panah yang sangat berani dalam barisan jihad kaum muslimin Madinah. Dari pernikahan itu lahir seorang anak yang menjadi permata kehidupan rumah tangga mereka.

Suatu ketika Abu Thalhah mengadakan perjalanan dagang. Saat itu anak kesayangannya sakit keras dan kemudian meninggal. Ummu Sulaim mengurus semuanya dari memandikan, mengafanai, menyolatkan hingga menguburkannya. Ia bersabar dan menyembunyikan berita kematian anak kesayanganya dari suaminya.

Ketika Abu Thalhah kembali ke rumah, Ummu Sulaim menyambutnya dengan hangat. Ia menyediakan jamuan makan yang lezat dan malamnya ia memberikan kehangatan yang memuaskan suaminya. Keesokan harinya, barulah ia memberitahukan berita tentang meninggalnya anak kesayangan mereka.

Kontan saja Abu Thalhah marah dan segera pergi menemui Rasulullah SAW. Ia tumpahkan kekecewaan dan kesedihannya kepada beliau SAW. Mendengar ceritanya, Rasulullah SAW mendoakan agar keduanya dikaruniai anak yang shalih. Beliau bersabda,

وَالَّذِي بَعَثَنِي بِالْحَقِّ لَقَدْ قَذَفَ اللَّهُ - تَبَارَكَ وَتَعَالَى - فِي رَحِمِهَا ذَكَرًا؛ لِصَبْرِهَا عَلَى وَلَدِهَا

"Demi Allah Yang telah mengutusku dengan kebenaran, Allah SWT telah menanamkan benih anak laki-laki dalam rahimnya, berkat kesabarannya atas meninggalnya anaknya."

Doa Nabi SAW dikabulkan Allah SWT dan berita yang beliau kabarkan sungguh benar. Sembilan bulan setelah itu, Ummu Sulaim melahirkan seorang bayi laki-laki yang mungil. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Anas, temuilah ibumu dan katakan kepadanya, "Jika engkau telah memutuskan tali pusar bayimu, janganlah engkau berikan kepadanya sesuatu pun, sampai engkau mengirimkannya kepadaku!"

Bayi itu akhirnya dibawa oleh Anas bin Malik kepada Rasulullah SAW. Beliau SAW mengolesi langit-langit mulut bayi itu dengan kunyahan kurma ‘Ajwah, kurma Madinah yang lembut. Bayi laki-laki itu menggerak-gerakkan lidah dan bibirnya. "Orang Anshar memang suka kurma,"seloroh Rasulullah SAW.

Beliau SAW kemudian bersabda, "Wahai Anas, bawalah bayi ini kepada ibumu dan katakan kepadanya:


بَارَكَ اللَّهُ لَكِ فِيهِ وَجَعَلَهُ بَرًّا تَقِيًّا

"Semoga Allah memberkahimu pada bayi ini dan semoga Allah menjadikannya sebagai anak yang berbakti dan bertakwa."
(HR. Al-Bazzar 13/495 no. 7310 dengan sanad shahih. Al-Hafizh Nuruddin Al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid wa Mamba'ul Fawaid, 9/261 berkata: Diriwayatkan oleh Al-Bazzar, para perawinya adalah para perawi kitab ash-Shahih selain Ahmad bin Manshur ar-Ramadi, dan ia adalah perawi yang tsiqah).

Inilah doa untuk orang yang dikaruniai kelahiran bayi. Bila yang didoakan adalah seorang bapak, maka lafal doa disesuaikan dengan kata ganti laki-laki sehingga berbunyi,

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِيهِ وَجَعَلَهُ بَرًّا تَقِيًّا

"Semoga Allah memberkahimu pada bayi ini dan semoga Allah menjadikannya sebagai anak yang berbakti dan bertakwa."

Dan jika bayi yang lahir adalah perempuan, maka lafal doa disesuaikan dengan kata ganti perempuan sehingga berbunyi,

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِيهَا وَجَعَلَهَا بَرَّةًً تَقِيَّةً

"Semoga Allah memberkahimu pada bayi ini dan semoga Allah menjadikannya sebagai anak yang berbakti dan bertakwa."


Pemesanan Aqiqah Hubungi :
 BAROKAH AQIQAH PURWOKERTO.
Jl. Riyanto Gang Kenanga 2 No. 4.
Sumampir RT01/RW02.
Purwokerto Utara.
HP: 081215427766 (Telkomsel).

Minggu, 30 Desember 2012

Dalil-dalil Aqiqah





Hadits-Hadits Tentang Aqiqah

1. Hadits Samurah bin Jundab tentang Anak yang Tergadaikan

Dari Samurah bin Jundab, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya."

Teks Arab:

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى

(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)


2. Hadits Aisyah tentang Jumlah Kambing Aqiqah

Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing."

Teks Arab:

عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)


3. Hadits Ahmad tentang Rukun Aqiqah

"Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama."

Teks Arab:

الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ، يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ، وَيُسَمَّى

(HR. Ahmad)


4. Hadits Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy tentang Tujuan Aqiqah

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

“Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.”

Teks Arab:

الْعَقِيقَةُ مَعَ الْغُلَامِ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

(Riwayat Bukhari)


5. Hadits Amr bin Syu’aib tentang Pilihan Aqiqah

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa di antara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.”

Teks Arab:

مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ، عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

(HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad)


6. Hadits Aisyah tentang Aqiqah Hasan dan Husain

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata:

“Rasulullah SAW pernah ber'aqiqah untuk Hasan dan Husain pada hari ke-7 dari kelahirannya, beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur).”

Teks Arab:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ يَوْمَ سَابِعِهِمَا وَسَمَّى وَأَمَرَ أَنْ يُمَاطَ الْأَذَى عَنْ رُؤُوسِهِمَا

(HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 4, hal. 264)


7. Hadits Fatimah tentang Mencukur Rambut dan Sedekah

Dari Fatimah binti Muhammad, ketika melahirkan Hasan, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:

“Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.”

Teks Arab:

احْلِقُوا شَعْرَهُ وَتَصَدَّقُوا بِوَزْنِهِ فِضَّةً عَلَى الْمَسَاكِينِ

(HR. Ahmad, Thabrani, dan al-Baihaqi)


8. Hadits Abu Buraidah tentang Waktu Aqiqah

Dari Abu Buraidah r.a.:

"Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau kedua puluh satunya."

Teks Arab:

الْعَقِيقَةُ تُذْبَحُ لِسَبْعٍ أَوْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ أَوْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ

(HR. Baihaqi dan Thabrani)


9. Hadits Ahmad tentang Sunnah Muakkadah

“Bersama anak laki-laki ada aqiqah, maka tumpahkan (penebus) darinya darah sembelihan dan bersihkan darinya kotoran (maksudnya cukur rambutnya).”

Teks Arab:

مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

(HR. Ahmad, Al Bukhari, dan Ashhabus Sunan)


10. Hadits Buraidah tentang Perubahan Tradisi Jahiliyah

Dari Buraidah r.a.:

"Dahulu kami di masa jahiliyah apabila salah seorang di antara kami mempunyai anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi1."

Teks Arab:

كُنَّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا وُلِدَ لِأَحَدِنَا غُلَامٌ ذَبَحَ شَاةً وَلَطَّخَ رَأْسَهُ بِدَمِهَا، فَلَمَّا جَاءَ اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ كُنَّا نَذْبَحُ شَاةً وَنَحْلِقُ رَأْسَهُ وَنَلْطَخُهُ بِطِيبٍ

(HR. Abu Dawud juz 3, hal. 107)


11. Hadits Aisyah tentang Penggantian Darah dengan Minyak Wangi

Dari ‘Aisyah, ia berkata:

"Dahulu orang-orang pada masa jahiliyah apabila mereka ber'aqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah 'aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumurkan pada kepalanya." Maka Nabi SAW bersabda: "Gantilah darah itu dengan minyak wangi."

Teks Arab:

كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا عَقُّوا عَنْ صَبِيٍّ، لَطَّخُوا قُطْنَةً بِدَمِ الْعَقِيقَةِ، فَإِذَا حَلَقُوا شَعَرَ الصَّبِيِّ لَطَّخُوا بِهِ رَأْسَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اجْعَلُوا مَكَانَ الدَّمِ طِيبًا

(HR. Ibnu Hibban dengan tartib Ibnu Balban juz 12, hal. 124)

Entri yang Diunggulkan

Barokah Aqiqah Purwokerto.

  🌟 Pilihan Paket Kami 🌟 Paket Ekonomi : Solusi praktis dan terjangkau. Cocok bagi Anda yang menginginkan layanan aqiqah lengkap dengan an...