Hadits-Hadits Tentang Aqiqah
1. Hadits Samurah bin Jundab tentang Anak yang Tergadaikan
Dari Samurah bin Jundab, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya."
Teks Arab:
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad)
2. Hadits Aisyah tentang Jumlah Kambing Aqiqah
Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing."
Teks Arab:
عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
3. Hadits Ahmad tentang Rukun Aqiqah
"Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama."
Teks Arab:
الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ، يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ، وَيُسَمَّى
(HR. Ahmad)
4. Hadits Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy tentang Tujuan Aqiqah
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.”
Teks Arab:
الْعَقِيقَةُ مَعَ الْغُلَامِ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى
(Riwayat Bukhari)
5. Hadits Amr bin Syu’aib tentang Pilihan Aqiqah
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa di antara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.”
Teks Arab:
مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ، عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
(HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad)
6. Hadits Aisyah tentang Aqiqah Hasan dan Husain
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW pernah ber'aqiqah untuk Hasan dan Husain pada hari ke-7 dari kelahirannya, beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur).”
Teks Arab:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ يَوْمَ سَابِعِهِمَا وَسَمَّى وَأَمَرَ أَنْ يُمَاطَ الْأَذَى عَنْ رُؤُوسِهِمَا
(HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 4, hal. 264)
7. Hadits Fatimah tentang Mencukur Rambut dan Sedekah
Dari Fatimah binti Muhammad, ketika melahirkan Hasan, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.”
Teks Arab:
احْلِقُوا شَعْرَهُ وَتَصَدَّقُوا بِوَزْنِهِ فِضَّةً عَلَى الْمَسَاكِينِ
(HR. Ahmad, Thabrani, dan al-Baihaqi)
8. Hadits Abu Buraidah tentang Waktu Aqiqah
Dari Abu Buraidah r.a.:
"Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau kedua puluh satunya."
Teks Arab:
الْعَقِيقَةُ تُذْبَحُ لِسَبْعٍ أَوْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ أَوْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ
(HR. Baihaqi dan Thabrani)
9. Hadits Ahmad tentang Sunnah Muakkadah
“Bersama anak laki-laki ada aqiqah, maka tumpahkan (penebus) darinya darah sembelihan dan bersihkan darinya kotoran (maksudnya cukur rambutnya).”
Teks Arab:
مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى
(HR. Ahmad, Al Bukhari, dan Ashhabus Sunan)
10. Hadits Buraidah tentang Perubahan Tradisi Jahiliyah
Dari Buraidah r.a.:
"Dahulu kami di masa jahiliyah apabila salah seorang di antara kami mempunyai anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi
1 ."Teks Arab:
كُنَّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا وُلِدَ لِأَحَدِنَا غُلَامٌ ذَبَحَ شَاةً وَلَطَّخَ رَأْسَهُ بِدَمِهَا، فَلَمَّا جَاءَ اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ كُنَّا نَذْبَحُ شَاةً وَنَحْلِقُ رَأْسَهُ وَنَلْطَخُهُ بِطِيبٍ
(HR. Abu Dawud juz 3, hal. 107)
11. Hadits Aisyah tentang Penggantian Darah dengan Minyak Wangi
Dari ‘Aisyah, ia berkata:
"Dahulu orang-orang pada masa jahiliyah apabila mereka ber'aqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah 'aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumurkan pada kepalanya." Maka Nabi SAW bersabda: "Gantilah darah itu dengan minyak wangi."
Teks Arab:
كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا عَقُّوا عَنْ صَبِيٍّ، لَطَّخُوا قُطْنَةً بِدَمِ الْعَقِيقَةِ، فَإِذَا حَلَقُوا شَعَرَ الصَّبِيِّ لَطَّخُوا بِهِ رَأْسَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اجْعَلُوا مَكَانَ الدَّمِ طِيبًا
(HR. Ibnu Hibban dengan tartib Ibnu Balban juz 12, hal. 124)






0 komentar:
Posting Komentar